Selasa, 26 Mei 2009

Kesehatan Reproduksi Remaja

Tahapan Reproduksi

Menurut Hurlock (2000), reproduksi sehat remaja terbagi atas beberapa tahapan, yaitu :

1) Reproduksi sehat remaja usia 11-13 tahun

Usia 11-13 tahun merupakan tahap remaja awal. Pada masa ini mulai terjadi banyak perubahan, baik fisik atau jasmani maupun rohani yang tidak disadari oleh mereka. Remaja seringkali mengalami perubahan kejiwaan seperti rasa cemas, rendah diri dan masalah pergaulan. Pada tahap ini remaja perlu mengetahui tentang tumbuh kembang remaja.

2) Reproduksi sehat remaja usia 14-18 tahun

Usia 14-18 tahun merupakan tahap lanjut dari remaja awal dan mulai memasuki tahap aktif seksual. Masalah yang dihadapi bukan lagi masalah perubahan pada dirinya, tetapi masalah kehamilan yang diinginkan yang umumnya berlanjut dengan menggugurkan kandungan atau aborsi. Pada tahap ini seharusnya remaja telah mempunyai informasi dan pengetahuan yang benar tentang kesehatan reproduksi yang diperoleh dari sumber yang benar, sehingga mereka bisa menghindari hal-hal yang beresiko pada kehidupannya, seperti hubungan seks, dapat menimbulkan kehamilan, mengetahui jenis perilaku yang beresiko dan akibatnya, memahami resiko tindakan aborsi yang membahayakan.

3) Reproduksi sehat usia 19-21 tahun

Menurut BKKBN (2000) usia 19-21 tahun merupakan tahap akhir remaja. Kebutuhan pada usia ini adalah persiapan untuk menikah dan menjadi orang tua. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi maka masalah yang timbul adalah kehamilan yang tidak diinginkan, perawatan kehamilan dan persalinan yang kurang baik, terkena penyakit menular seksual dan perawatan yang kurang baik jika menjadi orang tua. Pada usia ini remaja harus mengetahui informasi kesehatan reproduksi yang dibutuhkan untuk persiapan menikah dan keluarga, seperti perawatan kehamilan dan mencegah penyakit menular seksual. Remaja yang sedang mencari identitas sangat mudah menerima informasi dari luar yang berkaitan dengan ,masalah fungsi alat reproduksinya, sehingga cenderung menjurus ke arah pelaksanaan hubungan seksual yang semakin bebas. Masalah tersebut memberikan dampak yang merugikan remaja dalam menghadapi masa depan yang lebih baik. Secara sederhana reproduksi berasal dari kata RE = kembali dan produksi membuat atau menghasilkan. Reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup. Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksi. Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat tidak berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultur.


Alat Reproduksi

1). Alat Reproduksi Perempuan Bagian luar (Ajen D, 2003):

a) Bibir luar / labia mayora

b) Bibir dalam / labia minora

c) Kelentit (klitoris) yang sangat peka karena banyak syaraf, ini merupakan bagian yang penting sensitif dalam menerima rangsangan seksual.

d) Lubang kemaluan (lubang vagina) terletak antara lubang kencing dan anus (dubur)

e) Rambut kemaluan yang tumbuhnya saat perempuan memasuki usia pubertas.

2). Bagian dalam (Ajen D, 2003):

a) Vagina (liang kemaluan/liang sanggama), bersift elastis dan dapat membesar serta memanjang sesuai kebutuhan fungsinya sebagai organ baik saat berhubungan seks, jalan keluarnya bayi saat melahirkan atau saluran keluarnya darah saat haid.

b) Mulut rahim (serviks), saat berhubungan seks, sperma yang dikeluarkan penis laki-laki didalam vagina akan masuk kedalam mulut rahim hingga bertemu sel telur perempuan.

c) Rahim (uterus) adalah tempat tumbuhnya janin hingga dilahirkan. Rahim dapat membesar dan mengecil sesuai kebutuhan (hamil dan setelh melahirkan).

d) Dua buah saluran telur (tuba fallopii) yang terletak disebelah kanan dan kiri rahim. Sel telur yang sudah matang atau yang sudah dibuahi akan disalurkan kedalam rahim melalui saluran ini.

e) Dua buah indung telur (ovarium) kanak dan kiri. Ketika seorang perempuan lahir, ia sudah memiliki ovarium yang mempunyai sekitar setengah juta ova (cikal bakal telur). Tiap ova punya kemungkinan untuk berkembang menjadi telur matang. Dari sekian banyak ova, hanya sekitar 400 saja yang berhasil berkembang menjadi telur semasa usia produktif perempuan.

3). Alat Reproduksi Laki-laki (Ajen D, 2003)

a) Zakar atau penis. Berbentuk bulat memanjang dan memiliki ujung berbentuk seperti helm disebut glans. Ujung penis ini dipenuhi serabut syaraf yang peka. Penis tidak memiliki tulang, hanya daging yang dipenuhi dengan pembuluh darah. Penis dapat menegang yang disebut ereksi. Ereksi terjadi karena rangsanagn yang membuat darah dalam jumlah besar mengalir dan memenuhi pembuluh darah yangada dalam penis, dan membuat penis menjadi besar, tegang dan keras.

b) Buah zakar atau testis jumlahnya dua berbentuk bulat lonjong dan menggantung pada pangkal penis. Testis inilah yang menghasilkan sel kelamin pria (sperma).

c) Saluran zakar atau uretra berfungsi untuk mengeluarkan air mani dan air seni.

d) Kantong selir atau scrotum, yaiu lapisan kulit agak berkerut mebentuk kantong yang menggelantung dibelakang penis. Scrotum gunanya untuk mengontrol suhu dari testis, yaitu 60 C lebih rendah dari bagian suhu lainnya agar testis dapat berfungsi menghasilkan sperma.

e) Epididimis, yaitu tempat pematangan sperma sesudah dibentuk dalam testis.

f) Saluran sperma atau vas deferens. Saluran sperma dari testis menuju seminal vesicle.

g) Seminal vesicle,yang berguna untuk memproduksi semacam gula. Ini berguna sebagai sumber kekuatan untuk sperma agar dapat bertahan hidup dan berenang mencari telur didalam alat reproduksi perempuan. Pada saat ejakulasi seminal vesicle mengalirkan gula tersebut ke vas deferens.

h) Kelejar prostat, yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma.

i) Bladder (kandung kencing), tempat terkumpulnya air seni yang nantinya dislaurkan ke uretra ketika buang air kecil.


http://mitrariset.blogspot.com/2009/05/kesehatan-reproduksi-remaja.html

Tidak ada komentar: