Kamis, 25 Juni 2009

Sejarah Awal Narkoba

Kurang lebih th. 2000 SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau kemudian dikenal opium (candu = papavor somniferitum). Bunga ini tumbuh subur di daerah dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya adalah ke arah India,Cina dan wilayah-wilayah Asia lainnya.
Cina kemudian menjadi tempat yang sangat subur dalam penyebaran candu ini (dimungkinkan karena iklim dan keadaan negeri). Memasuki abad ke XVII masalah candu ini bagi Cina telah menjadi masalah nasional; bahkan di abad XIX terjadi perangcandu dimana akhirnya Cina ditaklukan Inggris dengan harus merelakan Hong Kong.
Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelim sertuner menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin (diambil dari nama dewa mimpi Yunani yang bernama Morphius).
Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di A.S. Morphin ini sangat populer dipergunakan untuk penghilang rasa sakit luka-luka perang sebahagian tahanan-tahanan tersebut "ketagihan" disebut sebagai "penyakit tentara"
Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London, merebus cairan morphin dengan asam anhidrat (cairan asam yang ada pada sejenis jamur) Campuran ini membawa efek ketika diuji coba kepada anjing yaitu: anjing tersebut tiarap, ketakutan, mengantuk dan muntah-muntah. Namun tahun 1898 pabrik obat "Bayer" memproduksi obat tersebut dengannama Heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit (pain killer).
Tahun 60-an - 70-an pusat penyebaran candu dunia berada pada daerah "Golden Triangle" yaitu Myanmar, Thailand & Laos. Dengan produksi: 700 ribu ton setiap tahun. Juga pada daerah "Golden Crescent" yaitu Pakistan, Iran dan Afganistan dari Golden Crescent menuju Afrika danAmerika.
Selain morphin & heroin adalagi jenis lain yaitu kokain (ery throxylor coca) berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh di Peru dan Bolavia. Biasanya digunakan untuk penyembuhan Asma dan TBC.
Di akhir tahun 70-an ketika tingkat tekanan hidup manusia semakin meningkat serta tekhnologi mendukung maka diberilah campuran-campuran khusus agar candu tersebut dapat juga dalam bentuk obat-obatan.

JENIS NARKOBA

Mungkin Kamu belum tahu tentang berbagai jenis Narkoba
yang ada , karena nama yang dipakai di masyarakat adalah
nama Gaulnya ,jadi jauh berbeda dengan nama aslinya atau
nama resminya.
PUTAUW
Nma lainnya adalah Pe-te ,zat ini ada
lah turunan ke lima - ke enam dari He
roin yang dibuat dari bungan yang na
manya Opium.
Ada dua jenis yaitu jenis Banana dan
jenis Snow White yang berbentuk se
perti Bedak.
CIRI PENGGUNA PUTAUW
Pada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak berse
mangat ,mata sayu ,pucat ,tidak dapat berkonsentrasi ,hidung
sering terasa gatal , mual dan selalu terlihat mengantuk.!
Kurus karena nafsu makan berkurang ,emosi sangat labil , se
hingga sering marah dan sering pusing atau sakit kepala.
SAKAUW
Adalah terhentinya suplai PUTAUW sehingga akan menimbul
kan gejala mual-mual , mata dan hidung berair ,tulang dan sendi-sendi terasa ngilu , badan berkeringat tidak wajar dan
pemakai terlihat menggigil seperti kedinginan.

SHABU - SHABU
Ini adalah nama GAUL dari Methamphetamine ,berbentuk kris
tal seperti gula pasir atau seperti VETSIN (bumbu penyedap
makanan).
Ada beberapa jenis antara lain : Chystal ,Coconut ,Gold River.
CIRI PENGGUNA SHABU - SHABU :
Setelah menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat
, tapi juga cenderung Paranoid (suka curiga) ,terkesan tidak
bisa diam, tidak bisa tidur karena cenderung untuk terus ber
aktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan baik.

ECSTASY
Yang satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer ber
edar dimasyarakat adalah : Alladin , Apel , Electric , Butter
fly dengan nama Gaul yang bermacam - macam.
CIRI PENGGUNA ECSTASY
Setelah memakai pengguna akan menjadi energik tapi mata
sayu dan pucat, berkeringat dan tidak bisa diam ,dan susah tidur.
Efek Negatif yang dapat timbul adalah kerusakan saraf otak
dehidrasi (kurang cairan) ,gangguan lever ,tulang dan gigi
keropos , kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan.

CANNABIS
Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocana
hidrol ,adalah jenis tanaman yang dikeringkan dengan efek da
pat membuat pemakainya menjadi TELER atau FLY.
CIRI PENGGUNA CANNABIS
Biasanya setelah menggunakan mata akan terlihat sembah
atau kantung mata terlihat bengkak ,merah dan berair , ter
lihat sering bengong ,pendengaran seperti berkurang , sulit
berpikir ,perasaan gembira dan selalu tertawa ,tapi juga da
pat cepat menjadi marah dan tidak bergairah.

Pengobatan Narkoba:

Pengobatan adiksi (detoks)
Pengobatan infeksi
Rehabilitasi
Pelatihan mandiri
• Pencegahan Narkoba:
Memperkuat keimanan
Memilih lingkungan pergaulan yang sehat
Komunikasi yang baik
Hindari pintu masuk narkoba yaitu rokok
Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama penderita dimandikan dengan air hangat, minum banyak, makan makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari narkoba. Bila tidak berhasil perlu pertolongan dokter. Pengguna harus diyakinkan bahwa gejala-gejala sakaw mencapai puncak dalam 3-5 hari dan setelah 10 hari akan hilang.
Empat Cara Alternatif Menurunkan Risiko atau "Harm Reduction" :
Menggunakan jarum suntik sekali pakai
Mensuci hamakan (sterilisasi) jarum suntik
Mengganti kebiasaan menyuntik dengan menghirup atau oral dengan tablet
Menghentikan sama sekali penggunaan narkoba
Detoksifikasi
Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti.
Detoksifikasi bisa dilakukan dengan berobat jalan atau dirawat di rumah sakit. Biasanya proses detoksifikasi dilakukan terus menerus selama satu sampai tiga minggu, hingga hasil tes urin menjadi negatif dari zat adiktif.
Berikut ini beberapa alamat rumah sakit yang menerima pasien untuk detoksifikasi:
1. Rumah Sakit Ketergantungan ObatJl. RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta SelatanTel: 62-21-7695461; 7698240
2. Rumah Sakit Atma JayaJl. Pluit Raya No. 2, Jakarta UtaraTel: 62-21-6606127-30
3. Rumah Sakit Mitra Keluarga JatinegaraJl. Raya Jatinegara Timur No. 85 A-87, Jakarta 13310Tel: 62-21-280666; 280777; 280888; 280999
4. Rumah Sakit DarmawangsaJl. Darmawangsa Raya No. 13 Blop P2, Kebayoran Baru, Jakarta SelatanTel: 62-21-7394484; Fax: 62-21-7394162
5. Rumah Sakit Ongko MulyoJl. Pulomas Barat VI, Jakarta TimurTel: 62021-4723332, 4722719
Rehabilitasi
Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu. Sehingga sangat rentan dan sangat besar kemungkinan kembali mencandu dan terjerumus lagi.
Untuk itu setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan memasukkan mantan pecandu ke pusat rehabilitasi.

PENCEGAHA NAPZA

KOMUNIKASI ORANGTUA – ANAK MENCEGAH PENYALAHGUNAAN ALKOHOL DAN OBAT-OBATAN
Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan semakin hari oleh anak-anak menjadi masalah yang semakin memprihatinkan semua orangtua. Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan, disepakati bahwa membangun jalinan komunikasi intens antara orangtua dan anak merupakan alat yang ampuh untuk dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Meskipun demikian, banyak orang tua merasa ragu mendiskusikan tentang penyalah-gunaan obat dan alkohol dengan anak-anak mereka. Sebagian dari kita percaya bahwa anak-anak kita tidak akan terlinbat pada hal-hal terlarang tersebut. Sebagian lainnya menundanya karena tidak mengetahui bagaimana mereka mengatakannya, atau justru takut mereka menjadi memikir tentang hal itu dan mendorong ke arah yang tidak diinginkan.Dari suatu studi di Amerika menyatakan bahwa banyak kaum muda yang mengikuti program rehabilitasi mengatakan bahwa mereka mengkonsumsi alkohol atau obat-obat terlarang 2 (dua) tahun sebelum orangtua mereka mengetahuinya. Oleh sebab itu, jalinlah komunikasi sedini mungkin dan jangan menunggu sampai anak-anak Anda terlibat masalah tsb. Jangan takut untuk mengakui bahwa Anda belum mampu menjawab semua pertanyaan yang ada. Biarkanlah anak-anak Anda mengetahui yang menjadi perhatian Anda, dan kemudian Anda dapat bekerja sama untuk memperoleh jawaban yang dimaksud. Di bawah ini adalah beberapa tips dasar untuk meningkatkan kemampuan diskusi dengan anak-anak Anda tentang alkohol dan obat-obatan terlarang.
-- Jadilah pendengar yang baik. Yakinkanlah anak Anda merasa ‘nyaman’ mengungkapkan masalahnya kepada Anda. Dengarkanlah dengan hati-hati dan penuh perhatian semua yang anak Anda katakan. Jangan Anda menjadi marah setelah mendengar semuanya. Bila perlu, berikan jeda 5-10 menit untuk menenteramkan hati Anda bila diperlukan. Bila anak Anda tidak menceritakan masalahnya, “pancing”-lah dengan pertanyaan-pertanyaan sekitar sekolah dan aktifitasnya yang lain.
-- Sediakanlah waktu untuk mendiskusikan hal-hal yang sensitif. Penting bagi mereka untuk mengetahui apakah orangtuanya tahu informasi yang benar tentang apa yang mereka anggap penting.
-- Berikanlah dorongan. Perbanyaklah dorongan pada hal-hal yang telah dilakukan anak dengan benar, dan jangan terlalu fokus pada hal-hal buruk atau salah yang telah dilakukannya. Hal ini akan mendorong anak-anak untuk belajar merasakan hal-hal yang baik bagi mereka, sehingga mereka dapat mengembangkan rasa percaya diri dalam membuat keputusan yang menyangkut dirinya sendiri.
-- Sampaikan pesan dengan jelas. Saat Anda berbicara tentang penggunaan alkohol atau penyalah gunaan obat-obatan, yakinkan diri Anda memberikan informasi yang jelas dan langsung, sehingga anak mengetahui dengan tepat apa yang diharapkan dari dirinya. Misalnya, “ Di dalam keluarga kita, dilarang minum minuman yang mengandung alkohol ! “.
-- Berilah contoh yang baik. Di samping dari yang bersifat pengajaran, anak-anak belajar juga dari contoh-contoh nyata. Banyak hal tingkah laku anak yang dicontoh dari orangtuanya. Yakinkan diri Anda bahwa Anda sudah bertingkah laku yang benar, seperti yang Anda harapkan dari anak Anda.
TIPS BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK Komunikasi yang efektif antara orang tua dengan anak tidak selalu mudah berlangsung. Anak-anak dan orang dewasa masing-masing memiliki gaya dan cara yang berbeda dalam menanggapi pembicaraan. Di samping itu, timing dan suasana, juga mempengaruhi suksesnya komunikasi yang akan dilangsungkan. Para orangtua diharapkan secara khusus menyediakan waktunya, tanpa ada ketergesaan. Di bawah ini ada beberapa tips agar komunikasi yang akan dijalain bisa lebih sukses. Mendengarkan -- Berikan perhatian penuh -- Jangan memotong pembicaraan anak. Biarkan sang anak berbicara dan kemudian menanyakan tanggapan Anda. Memperhatikan - Perhatikan ekspresi / mimik muka dan bahasa tubuh anak. Apakah anak Anda gugup atau merasa tidak nyaman, seperti merengut, memainkan tangannya, menggoyang kaki, tidak berani menatap mata Anda atau seringkali melihat jam dsb.? Atau anak Anda terlihat tenang, tersenyum atau menatap langsung mata Anda ? Bacalah tanda-tanda ini untuk mengetahui perasaan anak Anda yang sebenarnya. - Sepanjang diskusi dengan anak Anda ini berlangsung, perhatikan apa yang dikatakannya. Bila diskusi ini dilakukan dengan posisi duduk, dekatkanlah diri Anda. Bila dilakukan dengan berjalan, peluklah bahunya. Dan sering-seringlah melakukan kontak mata. Menanggapi - “ Saya sangat tertarik dengan ……” atau “ Saya mengerti bahwa hal itu memang sangat sulit ….. “ adalah ungkapan yang lebih baik dibandingkan “ Seharusnya kamu ….. “ atau “ Kalau saya seperti kamu …” atau “ Waktu saya seumur kamu, saya ….. “ - Jika anak Anda menyampaikan hal-hal yang sesungguhnya tidak ingin Anda dengar, jangan diabaikan- Janganlah memberikan nasihat setelah setiap kalimat yang anak Anda nyatakan. Lebih baik, dengarkanlah dengan hati-hati dan penuh perhatian pada hal-hal yang dikatakan dan cobalah untuk mengerti perasaan yang sebenarnya di balik kata-kata yang diucapkannya. - Jakinkan bila Anda mengerti apa yang dimaksud oleh anak Anda. Bila perlu, tanyalah untuk konfirmasi.
(Sumber : A Parent’s Guide To Prevention, US Dept. of Education)

Gejala-Gejala Pemakaian Narkoba Yang Berlebihan

Gejala-Gejala Pemakaian Narkoba Yang Berlebihan
1. Opiat (heroin, morfin, ganja)- perasaan senang dan bahagia- acuh tak acuh (apati)- malas bergerak- mengantuk- rasa mual- bicara cadel- pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)- gangguan perhatian/daya ingat
2. Ganja- rasa senang dan bahagia- santai dan lemah- acuh tak acuh- mata merah- nafsu makan meningkat- mulut kering- pengendalian diri kurang- sering menguap/ngantuk- kurang konsentrasi- depresi
3. Amfetamin (shabu, ekstasi)- kewaspadaan meningkat- bergairah- rasa senang, bahagia- pupil mata melebar- denyut nadi dan tekanan darah meningkat- sukar tidur/ insomnia- hilang nafsu makan
4. Kokain- denyut jantung cepat- agitasi psikomotor/gelisah- euforia/rasa gembira berlebihan- rasa harga diri meningkat- banyak bicara- kewaspadaan meningkat- kejang- pupil (manik mata) melebar- tekanan darah meningkat- berkeringat/rasa dingin- mual/muntah- mudah berkelahi- psikosis- perdarahan darah otak- penyumbatan pembuluh darah- nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali- distonia (kekakuan otot leher)
5. Alkohol- bicara cadel- jalan sempoyongan- wajah kemerahan- banyak bicara- mudah marah- gangguan pemusatan perhatian- nafas bau alkohol
6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)- bicara cadel- jalan sempoyongan- wajah kemerahan- banyak bicara- mudah marah- gangguan pemusatan perhatian
Tanda-Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat adiktif
a. Fisik- berat badan turun drastis- mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman- tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan- buang air besar dan kecil kurang lancar- sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas
b. Emosi- sangat sensitif dan cepat bosan- bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang- emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya- nafsu makan tidak menentu
c. Perilaku- malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya- menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga- sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam- suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang- selalu kehabisan uang- waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya- takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit – karena itu mereka jadi malas mandi- sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala “putus zat”- sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat- sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan- mengalami jantung berdebar-debar- sering menguap- mengeluarkan air mata berlebihan- mengeluarkan keringat berlebihan- sering mengalami mimpi buruk- mengalami nyeri kepala- mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi